Sudah berapa gunung yang kamu daki? Atau kamu baru pertama kali ingin mendaki gunung? Memang di gunung tidak ada bioskop, atau taman hiburan namun layaknya pergi ke pantai atau ke mall hanya untuk nonton bioskop, orang – orang yang suka mendaki gunung, akan terasa terhibur saat mendaki gunung. Selain itu juga pasti bangga mencapai puncak gunung untuk melihat keindahan alam. Sangking indahnya gunung – gunung yang ada di Indonesia banyak juga wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia untuk mendaki gunung. Mau tahu apa saja gunung di Indonesia dengan panorama yang sangat indah? Berikut adalah daftar gunung yang wajib kamu daki!
- Gunung Ijen, Jawa Timur
Gunung Ijen adalah sebuah gunung cantik dengan kawah cantik yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.779 mdpl dan terletak berdampingan dengan Gunung Merapi. Gunung ini cocok sekali untuk kamu yang baru pertama kali mendaki gunung, karena jalur pendakiannya cukup lebar dan tidak terlalu curam. Selain itu juga ada taksi manusia yang bisa kamu tumpangi dengan tarih harga yang sudah dipatok. Dan ada juga homestay jika kamu ingin menyewa kamar untuk beristirahat. Untuk mencapai puncaknya kira kira membutuhkan waktu 3 jam pendakian. Ketika kamu sudah mencapai puncak, kamu wajib menonton terbit dan tenggelamnya matahari disini karena sangat indah.
Belum lagi fenomena gunung ini yang mempunyai api biru yang sangat indah, tujuan utama untuk mendaki gunung ini. Anda bisa menyaksikan api biru ini pada pukul 02.00 – 04.00 dini hari. Perlu di ketahui, semburan api biru di Ijen adalah salah satunya dari dua lokasi di dunia selain Eslandia. Tak heran jika pejabat Indonesia pun tertarik untuk mendaki Gunung Ijen. Setelah lelah menikmati indahnya pesona Kawah Ijen, kamu bisa menikmati hidangan kopi di Dusun Lerek, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
2. Gunung Prau, Jawa Tengah
Gunung Prahu atau yang lebih dikenal dengan Gunung Prau merupakan destinasi wisata yang wajib Anda kunjungi saat berwisata ke Dieng. Gunung Prau merupakan salah satu landmark Dataran Tinggi Dieng sangat menakjubkan dan unik. Untuk jarak tempuh ke puncak gunungnya juga membutuhkan waktu yang relatif cepat, hanya 2 sampai 3 jam saja. Sejak 2014 silam, Gunung Prau memang sangat terkenal bagi kalangan para pendaki apalagi saat menjelang musim kering karena bukitnya yang biasa disebut dengan bukit telettubies akan ditutupi dengan hamparan bunga daisy.
Selain itu taburan bintang di langit malam atau yang biasa disebut Milky way akan menghiasi masa bermalam anda di gunung tersebut. Untuk menuju puncak Gunung Prau Dieng, ada 2 jalur alternatif yang dapat ditempuh. Yaitu melalui jalur utara dan jalur selatan. Jalur utara ditempuh melalui Kab. Kendal. Bisa berangkat dari Desa Genting Gunung, Desa Kenjuran, maupun Desa Balong yang berada di Kec. Sukoreja. Jarak tempuh Jalur utara ini memakan waktu lebih lama, kurang lebih memakan waktu 6 jam perjalanan. Dan jalur selatan adalah jalur yang melintasi Dataran tinggi Dieng. Jalur ini sangat direkomendasikan untuk pendaki yang tidak ingin menghabiskan banyak waktu, karena jarak tempuh melalui jalur selatan hanyalah 2 hingga 3 jam perjalanan.
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Gunung Papandayan juga terkenal dengan keindahannya karena gunung tersebut dikelilingi dengan bunga edelweiss di tegal alun. Gunung Papandayan sendiri merupakan sebuah gunung yang berada di kabupaten Garut dengan ketinggian 2.622 meter di atas permukaan laut. Nama Papandayan ini berasal dari cerita rakyat yang konon mendengar suara gaib pada saat melintasi gunung, terdengar suara seorang pengrajin besi yang seperti sedang mengolah besi menjadi perkakas, sehingga di sebutlah gunung pandai (pengrajin besi) papandayan. Gunung ini juga dikenal memiliki beberapa kawah yang dapat kita jumpai di beberapa titik jalur pendakian.
Beberapa kawah yang cukup terkenal dan juga aktif di Gunung Papandayan antara lain Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manu. Selain kawah, di sini juga ada sumber air panas, sumber air panas ini terbuat dari kejadian erupsi dan letusan pada tahun 2002 silam. Sumber air panas ini lokasinya berdekatan dengan kawah yang ada. Namun, sayangnya tidak banyak wisatawan yang mengetahui letak dari sumber air panas tersebut. Yang terkenal dari Gunung Papadayanan juga karena adanya hutan mati, meskipun hanya berisi batang pohon yang sudah mati, namun hutan ini cukup banyak menarik perhatian para pengunjung. Tak heran jika hutan ini menjadi tempat berfoto untuk upload di Instagram. Sering Kali juga pengunjung menemukan babi hutan disini lho, jika kalian bertemu dengan babi hutan di sini, tapi lebih baik untuk tidak mengganggunya.
4. Puncak Jaya, Papua
Papua juga memiliki gunung yang sangat indah dan juga terkenal bernama Puncak Jaya dan sering juga disebut dengan Piramida Cartenz. Piramida Cartenz adalah satu – satunya yang ada di Indonesia menjadi puncak tujuh dunia dengan memiliki ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang diselimuti salju abadi. Dan juga tertinggi di wilayah Oceania dan Benua Australia. Namun sayangnya banyak pendaki yang mengurungkan niatnya untuk kesini, karena biayanya yang cukup mahal yaitu setara denga 25 juta rupiah. Tetapi mahalnya biaya tersebut bukan karena tanpa alasan, melainkan karena puncak tertingginya terdapat salju abadi dimana hanya satu – satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju.
Ketika mendaki gunung tersebut, kamu akan banyak menemui Suku Dani. Suku yang merupakan penduduk setempat yang tergolong primitif. Suku Dani memiliki keseharian yang masih hidup dengan adat, budaya bahkan kebiasaan seperti manusia di zaman batu. Namun disinilah titik keunikannya. Selain dapat trakking ke Puncak Jayawijaya yang sungguh mempesona, kamu bisa merasakan hidup seperti jaman batu dan jangan takut untuk menyapa orang – orang suku dani, karena mereka sangat ramah. Lalu kamu juga akan menemui fosil fosil hewan laut di puncaknya, hal ini disebabkan karna dulunya Puncak Jaya adalah dasar laut. Kemudian, bersamaan dengan berpisahnya tanah Papua dan Australia, tanah tersebut naik ke atas, terdorong oleh gesekan lempengan bumi. Tentu saja, peristiwa alam seperti ini membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan ratusan tahun. Jangan lupa untuk membawa perlengkapan dan peralatan mendaki yang memadai untuk berkemah disini, yang pasti juga jangan lupa siapkan mental serta fisik kesehatanmu sebelum mendaki gunung ini.