Sumber: ABC News

Perjalanan ke luar kota menggunakan kereta api selalu menjadi andalan penduduk Pulau Jawa di saat berlibur atau mudik Lebaran. Alasannya sangat sederhana. Jalur kereta sudah pasti bebas hambatan, harga tiket murah, dan tidak ada pembatasan jumlah barang bawaan maksimal. Ditambah lagi dengan pemandangan di sepanjang perjalanan yang membuat penumpangnya merasa rileks dan tidak bosan.

Perjalanan menggunakan kereta api jarak jauh biasanya memakan waktu 3 hingga 12 jam. Oleh karena itu, tidak jarang para penumpang lebih memilih melakukan perjalanan malam hari supaya bisa tidur di kereta api dan tiba di tempat tujuan pada pagi hari. Setelah itu langsung melakukan kegiatan yang sudah direncanakan dengan badan yang segar. Jika tertarik untuk melakukan perjalanan malam, kamu bisa pilih jadwal keberangkatan dan memesan tiket kereta api di sejumlah website resmi. Selain itu, kamu juga bisa lihat waktu kedatangan kereta api yang dinaiki sehingga bisa menyusun jadwal perjalanan sesampainya di kota tujuan.

Saat memutuskan menumpang kereta api malam, kamu harus tidur mengikuti jam badan agar bisa bangun dengan segar keesokan paginya. Beberapa orang ragu bisa tidur nyenyak selama perjalanan menggunakan kereta api karena ruang geraknya terbatas, khususnya bagi penumpang kereta api kelas ekonomi.

Sebenarnya berada di kelas kereta api apa pun, kamu bisa tetap tiduk nyenyak, nyaman, dan bebas gangguan. Tidak percaya? Yuk, siapkan beberapa hal berikut dan simak penjelasan singkatnya!

Tentukan posisi kursi

Jika kamu bisa memilih nomor kursi, sebaiknya pilih kursi dekat jendela. Dengan demikian kamu tidak akan terganggu dengan senggolan orang yang berlalu-lalang di lorong kereta dan bisa tidur dengan tenang. Kamu juga bisa menyenderkan tubuh ke sisi jendela. Tapi akan lebih nyaman lagi kalau misalnya tidak ada orang yang duduk di kursi sebelahmu. Kamu bisa merebahkan tubuh dengan leluasa.

Bawa perlengkapan tidur pribadi

Tidur dalam posisi duduk lama-lama akan membuat leher dan punggung terasa sakit. Untuk itu, gunakanlah perlengkapan tidur seperti bantal leher dan selimut. Bagi kamu yang terbiasa tidur dalam keadaan lampu dimatikan, bawalah penutup mata atau gunakan hoodie untuk menutup kepala karena lampu dan TV di kereta selalu menyala. Sebenarnya kamu bisa meminjam bantal dan selimut dari pihak kereta api untuk mengurangi barang bawaan, tapi jika kamu termasuk orang yang hemat, pemilih dan sensitif dengan kebersihan sebaiknya bawa perlengkapan tersebut sendiri ya.

Gunakan pakaian yang nyaman

Bepergian menggunakan kereta api bukanlah ajang pamer busana. Sebaiknya gunakan pakaian nyaman seperti kaos berbahan katun dan celana katun atau jins yang tidak terlalu ketat agar badan bisa bergerak dengan leluasa saat tidur. Untuk para wanita, jangan gunakan baju terusan atau rok ya. Kamu tidak mau kan ruang gerak badan jadi terbatas dan harus repot menutupi bagian kaki saat ingin rebahan atau mengangkat kaki ke atas kursi?

Atur barang bawaan dengan rapi

Letakkan seluruh barang bawaan di bagian kabin penyimpanan tas, jangan di bagian bawah kursi. Dengan demikian kamu akan memiliki ruang gerak lebih dan bisa meregangkan kaki ke segala arah. Kamu juga tidak perlu repot membetulkan posisi barang bawaan untuk bisa mengubah posisi kaki atau terbangun ketika tidur karena kaget ada barang yang terjatuh. Untuk barang berharga seperti HP, tiket, dan dompet, sebaiknya taruh saja di dalam tas kecil yang bisa kamu peluk selama tidur sehingga pencopet ragu untuk mengambilnya.

Cari posisi ternyaman

Masing-masing orang memiliki pemahaman tersendiri terkait posisi ternyaman untuk tidur. Oleh karena itu, cobalah beberapa posisi yang kamu rasa akan membuatmu nyaman sebelum benar-benar tertidur. Misalnya menyenderkan kepala di jendela sambil mengangkat kaki ke kursi. Bisa juga mencoba merebahkan kepala ke sandaran kursi sambil meluruskan kaki ke depan dan mengganjal punggung dengan bantal kecil.

Jika kursi sebelahmu kosong, kamu bisa menyandarkan punggung di jendela dan meluruskan kaki di kursi atau merebahkan punggung di kursi sambil menekuk kaki ke atas kursi. Atau kamu punya ide untuk posisi tidur lainnya? Yang pasti, jangan selonjoran di tengah lorong karena bisa menghambat jalur lalu-lalang penumpang lainnya.

Saatnya tidur

Sumber: Simpli Faster

Pejamkan matamu dan hindari mengobrol dengan orang di sebelah karena jika sudah mulai mengobrol pasti akan sulit diselesaikan dalam waktu singkat. Jika kamu tidak bisa tidur karena suara TV yang masih menyala, suara orang mengobrol, atau tangisan balita yang rewel, gunakan saja penutup telinga.  Bagaimana jika suara-suara tersebut masih mengganggu meski sudah menggunakan penutup telinga? Nyalakan MP3 player-mu dan dengarkan melalui earphone. Pilihlah lagu-lagu klasik atau instrumen yang bisa membuat pikiranmu tenang dan tertidur dengan pulas. Jangan setel terlalu kencang karena bisa merusak pendengaranmu.

Baca Juga: Naik Kereta Api? Ini Cara Mengemas Barang Bawaanmu

Khusus kamu yang mudah mengalami mabuk perjalanan, sebaiknya konsumsi obat anti mabuk sebelum melakukan perjalanan. Dijamin kamu bisa tidur dengan nyaman tanpa rasa mual dan bangun keesokkan harinya dengan badan dan pikiran yang segar.

907

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here