Selain Jepang dan Korea Selatan, negara di Asia Timur yang paling sering menjadi destinasi wisatawan Indonesia adalah China. China sendiri adalah salah satu negara terbesar di dunia yang memiliki aneka ragam budaya dan tempat wisata. Kulinernya pun cukup menggugah selera.
Bagi kamu yang akan berkunjung ke China untuk liburan, sebaiknya perhatikan dulu beberapa hal berikut ini supaya momen liburan jadi lebih menyenangkan!
Tidak semua orang China bisa berbahasa Inggris
Kamu pasti sudah tahu kalau bahasa internasional di dunia ini adalah bahasa Inggris. Ketika berkunjung ke negara lain, inilah yang menjadi modal kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Yang menjadi masalah adalah ketika kamu berkunjung ke China, tidak semua orang di sana bisa berbahasa Inggris layaknya orang Singapura atau Thailand. Apalagi tulisan China menggunakan hanzhi bukan alphabet seperti bahasa Indonesia. Dijamin kamu akan semakin kebingungan.
Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari beberapa kosakata penting dalam bahasa Mandarin agar tidak terlalu bingung. Misalnya saja cara menyapa, menanyakan jalan, hingga menanyakan harga barang. Jika masih ragu, cobalah men-download aplikasi penerjemah seperti Pleco atau Google Translate untuk berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
China termasuk salah satu negara yang aman
Kamu pun sudah tahu kalau China adalah negara dengan populasi yang paling tinggi di dunia. Biasanya negara dengan populasi warga tinggi akan rawan dengan tindak kejahatan. Namun, saat berkunjung ke China kamu tidak perlu khawatir karena kondisinya cukup aman. Sangat jarang terjadi kasus perampokan atau pencopetan selama liburan di sana.
Kamu yang berencana untuk solo traveling atau liburan bersama teman-teman perempuan, tidak perlu khawatir lagi! Yang perlu kamu khawatirkan mungkin hanya masalah polusi udara dan arus lalu lintas yang padat.
Membiasakan diri dengan suara orang China
Bukan hal yang asing lagi kalau orang China sedang berbicara. Suaranya begitu keras dan lantang. Belum lagi jika mereka berbicara dengan cepat. Tentu akan membuat kita bingung dan terkadang merasa terganggu. Nah, ketika liburan ke China nanti kamu harus membiasakan diri untuk mendengar suara orang China ketika berbicara.
Kamu juga harus sabar dan tidak salah paham, mereka berbicara dengan keras dan lantang bukan karena sedang emosi atau marah melainkan karena itulah kebiasaan mereka. Jadi, sewaktu membalas pertanyaan mereka gunakanlah nada yang sopan ya. Jangan menggunakan nada kasar juga.
Menjajal street food di China
Yang namanya liburan tidak akan pernah sempurna jika belum mencicipi aneka street food khas daerah setempat. China adalah salah satu negara yang memiliki banyak street food menarik. Dari yang rasanya manis, gurih, tradisional, hingga ekstrim, semua ada di sana. Kalau kamu bingung memilih mau mencoba street food yang mana, carilah stand street food yang ramai dikunjungi warga lokal. Street food ini juga bisa jadi pengganjal perut di kala kamu sedang hemat budget!
Untuk kamu yang seorang muslim, berhati-hatilah saat memilih street food karena ada beberapa yang non-halal. Street food yang aman untuk kamu adalah makanan yang dibuat dari hidangan laut atau aneka kue. Jika masih ragu, tanyakan saja ke penjual mengenai bahan yang digunakan untuk membuat street food tersebut!
Etika mengambil foto di China
Sudah jauh-jauh berkunjung ke negeri orang, kok tidak foto? Karena alasan ini banyak wisatawan yang selalu membawa kamera ke mana pun mereka pergi. Memotret di tempat wisata memang sah-sah saja, begitu juga pada saat di restoran berhubung menu yang kamu pesan terlihat cantik dan menggugah selera.
Bagaimana jika kamu ingin mengambil foto sebuah gedung karena arsitekturnya keren? Kamu perlu meminta izin terlebih dahulu, terutama jika gedung tersebut adalah gedung pemerintahan. Dengan demikian kamu akan terhindar dari masalah di kemudian hari dan akan dihargai juga oleh warga setempat.
Baca Juga: Asal-usul Julukan 9 Negara Di Dunia
Cara mengendarai taksi di China
Untuk berkeliling di China ada beberapa transportasi yang bisa kamu pilih yaitu kereta atau taksi. Namun untuk alasan kenyamanan, ada baiknya menggunakan taksi saja karena kereta cukup penuh apalagi pada saat jam berangkat dan pulang kerja.
Saat hendak naik taksi, usahakan untuk mencatat alamat tujuan dengan jelas pada secarik kertas. Bila perlu, mintalah bantuan petugas hotel untuk mencatatnya ke dalam bahasa Mandarin. Dengan demikian, para supir taksi nantinya bisa mengantarkan kamu ke alamat yang benar. Perlu kamu ketahui, tidak semua supir taksi di China bisa membaca alfabet atau bahasa Inggris. Selain itu pilihlah taksi yang menggunakan argo supaya kamu tidak ditipu saat pembayaran nanti.
Ternyata tidak sulit ya liburan ke China setelah kamu mengetahui beberapa hal yang telah disebutkan tadi. Selamat berlibur!
