Bagi Anda yang kerap melakukan perjalanan lintas negara atau bahkan lintas benua, tentu sudah akrab dengan yang namanya jet lag. Kadangkala fenomena jet lag ini membuat seorang merasa bingung atau bahkan sakit kepala, karena perbedaan waktu yang mencolok dari negara asal ke negara tujuan. Jet lag sendiri kerap disebut sebagai salah satu hal paling menyebalkan yang harus dialami oleh traveler, yang melakukan perjalanan lintas negara atau lintas benua ini.
Namun apa sih sebenarnya jet lag itu? Secara singkat, jet lag bisa diartikan sebagai kebingungan atau perasaan lelah akibat dari suatu perjalanan udara yang sangat panjang dan biasanya melintasi zona waktu dunia. Sebagai akibatnya, tubuh mengalami shock atau ketidakmampuan untuk kembali beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan zona waktu negara tujuan.
Sebagaimana kita tahu, dunia ini memiliki 24 jam zona waktu yang berbeda satu negara dengan yang lainnya. Hal ini membuat manusia secara otomatis menyesuaikan dengan ritme waktu 24 jam tersebut. Jadi bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika ritme 24 jam dari tubuh manusia itu terganggu atau secara tiba-tiba berubah secara signifikan?
Sebagai contoh, Anda melakukan perjalanan dari Jakarta menuju New York pada hari Senin pagi. Namun Anda akan kaget saat menyadari bahwa saat sampai di New York, ternyata di sana masih hari Minggu malam. Kebingungan yang berpadu dengan kelelahan karena perjalanan udara panjang inilah yang membuat seseorang mengalami jet lag ini. Menurut penilitian, semakin jauh perjalanan udara Anda dengan melintasi banyak zona waktu yang berbeda, maka jet lag yang Anda alami bisa sangat parah dan juga menganggu sekali.
Selain pusing, orang yang mengalami jet lag juga tak jarang akan kehilangan nafsu makan, mengalami ganguan pencernaan, mengalami demam dan jug tekanan darah yang naik atau turun secara drastis; hingga tubuh kembali beradaptasi dengan zona waktu negara tujuan. Meskipun bisa dibilang tidak berbahaya, namun jet lag bisa menganggu aktivitas dan juga produktivitas Anda. Karena itulah, jet lag perlu segera diatasi sesampainya Anda di negara tujuan.
Ada banyak cara yang bisa Anda temukan di internet untuk mengatasi efek jet lag ini. Mulai dari menjaga pola makan dan istirahat, hingga harus datang ke dokter dan mendapat penanganan medis saat jet lag berlangsung selama beberapa hari dan juga menganggu aktivita sehari-hari. Lalu bagaimana cara yang efektif untuk mengatasi jet lag saat traveling ini? Seperti dilansir dari ricksteves.com, berikut ini ada beberapa tips bermanfaat untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir efek jet lag selama dalam perjalanan.
Jaga kondisi tubuh dan beristirahatlah cukup sebelum melakukan perjalanan
Sebelum melakukan perjalanan yang jauh, pastikan tubuh Anda dalam kondisi sehat dan juga prima. Apalagi jika Anda melakukan perjalanan udara yang panjang melintasi benua dan juga negara, maka pastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima dan juga fit. Memang siapa saja bisa terkena jet lag saat perjalanan jauh dengan pesawat ini. Namun setidaknya saat tubuh Anda sehat, efek yang ditimbulkan tidak akan terlalu parah dan Anda bisa pulih dengan segera.
Bahkan jika memungkinkan, lakukan medical check up ringan di dokter langganan Anda, untuk memastikan Anda siap secara fisik dan juga psikis untuk terbang dengan pesawat dalam tempo waktu yang lama. Selain itu, pastikan Anda cukup beristirahat sebelum melakukan perjalanan yang jauh ini. Paling tidak 48 jam sebelum penebangan, Anda sudah cukup istirahat dan juga tidur.
Selain itu, pastikan kondisi psikis Anda siap untuk terbang. Pastikan Anda tidak dalam keadaan stress sebelum terbang, agar efek jet lag ini tak terlalu menganggu saat Anda tiba di negara tujuan.
Gunakan waktu penerbangan yang lama untuk tidur dan istirahat
Biasanya orang yang baru pertama melakukan perjalanan dengan pesawat ke luar negri, akan merasa terlalu tegang dan bersemangat sehingga dalam pesawat pun mata mereka sulit untuk terpejam. Padahal waktu perjalanan yang cukup lama ini, bisa Anda manfaatkan untuk tidur atau beristirahat. Tidur cukup di pesawat bisa membantu Anda untuk meminimalisir efek jet lag di perjalanan.
Sebagai tips untuk bisa tidur nyenyak di pesawat, Anda bisa menggunakan penutup mata dan telinga untuk membuat tidur lebih nyaman. Gunakan pula bantal tidur untuk membuat Anda rileks dan tidur lebih nyaman di dalam pesawat. Selain itu ketika pilot mengumumkan pesawat akan landing, segera aturlah jam tangan Anda sesuai dengan waktu di negara tujuan. Dengan hal Anda akan siap ketika sampai di tempat tujuan, dengan efek jet lag yang tidak terlalu menganggu.
Jangan langsung tidur saat sampai di tujuan
Sebaiknya, Anda jangan langsung tidur ketika sampai di negara tujuan. Memang tak dapat dipungkiri bahwa perjalanan yang panjang dengan kondisi duduk di pesawat, membuat godaan untuk segera merebahkan diri di kasur akan terasa sangat menggoda. Namun jika Anda sampai di negara tujuan pagi atau siang hari, memaksakan diri untuk tidur justru akan membuat tubuh Anda semakin lelah dan efek jet lag pun semakin parah.
Karena itulah jika Anda sampai tujuan saat siang atau pagi atau bahkan sore hari, manfaatkanlah waktu untuk jalan-jalan dan menikmati udara segar hingga waktu malam tiba. Anda bisa jalan-jalan menikmati pemandangan atau area sekitar, sambil menunggu waktu tidur tiba. Ingat jam biologis manusia pada dasarnya hanya mengenal waktu malam saja untuk tidur dan beristirahat.
Karena itulah untuk membuat efek jet lag tidak berkepanjangan hingga berhari-hari lamanya, nikmatilah udara segar dulu hingga waktu tidur tiba ketika Anda telah sampai di tempat tujuan ini.
Atur jadwal perjalanan agar tak sampai di tujuan pada malam hari
Jika memungkinkah, pilihlah penerbangan yang akan membuat Anda sampai saat siang hari. Usahakan untuk memilih jam penerbangan, yang tak akan membuat Anda sampai negara tujuan pada malam hari. Jika sampai tujuan saat siang hari, Anda masih punya banyak waktu untuk menikmati udara segar dan meminimalisir efek jet lag selama perjalanan.
Kurangi konsumsi alkolhol dan juga kafein
Untuk mendapatkan waktu tidur dan isirahat yang berkualitas, sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan juga kafein selama dalam perjalanan. Alkohol dan kafein sama-sama akan membuat Anda sulit untuk tidur. Sebaiknya Anda tidak mengkonsumsi kafein atau alkohol 3 jam sebelum jam tidur tiba. Selain itu, jaga kondisi tubuh selalu dalam kondisi terhidrasi sehingga efek jet lag tidak akan terlalu mengganggu kondisi Anda.
Sangat tidak disarankan untuk mengkonsumsi obat tidur
Banyak yang bilang untuk membayar hutang tidur saat dalam perjalanan, Anda bisa mengkonsumsi pil tidur untuk memudahkan istirahat saat sampai di negara tujuan. Mengkonsumsi pil tidur baik selama dalam perjalanan atau ketika sampai di tujuan, bisa berakibat buruk pada kesehatan Anda. Anda akan bangun dalam kondisi semakin pusing dan juga kebingungan. Jika Anda benar-benar lelah dan sangat ingin tidur, lakukan dengan cara selama mungkin daripada bergantung pada obat tidur untuk membantu mengatasi jet lag.
Obat tidur hanya boleh dikonsumsi seizin dokter dan bukan membuat Anda tergantung untuk mengatasi jet lag ini.
Jaga pola makan Anda
Meskipun tidak terlalu berselera, segeralah isi perut Anda ketika sampai di negara tujuan. Seperti disebutkan di atas, jet lag bisa mengakibatkan pola makan seseorang menjadi terganggu. Jika dibiarkan, maka tentu akan berakibat buruk pada kesehatan Anda. Karena itulah sebisa mungkin selalu jaga pola makan Anda. Ketika sampai tujuan, segeralah isi perut Anda dengan makanan yang menyegarkan dan membangkitkan energi Anda. Jangan lupa banyak-banyak konsumsi air mineral untuk mencegah Anda mengalami dehidrasi.
Olahraga juga membantu mengatasi jet lag
Melakukan olahraga membuat tubuh mengeluarkan endorphins, yang membuat Anda merasa rileks. Karena itulah jika Anda tak ingin efek jet lag berlangsung terlalu lama dan juga menganggu, maka tak ada salahnya melakukan olahraga saat sampai di tujuan.
Selain di hotel, ada banyak bandara di negara tujuan yang menyediakan ruang oleh raga bagi penumpang. Karena itu setelah beristirahat dan memastikan tubuh Anda siap, Anda mungkin bsia mampir sebentar untuk melakukan olahraga guna meminamilisir efek jet lag ini.
Pergi ke dokter jika efek jet lag berlangsung berhari-hari
Sebagian orang mungkin akan mengalami efek jet lag selama beberapa jam saja. Namun ada juga orang yang hingga berhari-hari masih merasakan efek jet lag ini. Sensasi pusing atau mual, biasanya akan dirasakan oleh orang selama beberapa hari saat mengalami jet lag ini.
Kondisi tubuh yang kurang fit dan juga masalah psikis, tak jarang membuat efek jet lag ini berlangsung lebih lama dari biasanya. Karena itulah Anda bisa mendatangi dokter saat jet lag berlangsung berhari-hari dan menganggu aktivitas Anda. Dokter akan memberikan solusi atau obat apa yang harus Anda konsumsi untuk mengatasi efek jet lag yang membandel ini.
Istirahat yang cukup
Jet lag memang menjadi salah satu efek traveling dengan pesawat yang sulit untuk dihindari. Namun bukan berarti Anda tak bisa mengatasinya. Salah satu cara paling efektif adalah dengan istirahat yang cukup. Saat malam tiba, jangan tunda waktu tidur Anda. Segera matikan lampu kamar, gadget, dan juga barang elektronik Anda dan bersiaplah untuk tidur. Dengan tidur cukup pasca perjalanan panjang dengan pesawat, maka ketika bangun tubuh Anda sudah segar dan siap beraktivitas seperti biasanya.
Fenomena jet lag saat traveling memang tidak mudah untuk dihindari. Bahkan orang yang biasa melakukan perjalanan panjang lintas benua pun, masih merasakan lelah dan pusing ketika mengalami jet lag ini. Meskipun begitu, Anda tetap punya peluang untuk meminimalisir efek jet lag saat traveling. Intinya saat traveling, pastikan Anda sudah siap fisik dan mental apalagi jika ini adalah perjalanan jauh yang cukup lama dengan menggunakan pesawat.
Jangan terlalu stress atau tegang sehingga perjalanan jadi lebih relaks serta menyenangkan, dan Anda bisa dengan tenang beristirahat di pesawat. Jaga juga kesehatan fisik Anda, agar efek jet lag saat traveling ini tak terlalu menganggu dan bisa diatasi dalam tempo waktu yang singkat.