Setiap kali pergi liburan, salah satu hal yang tidak pernah dilupakan oleh wisatawan Indonesia adalah oleh-oleh atau souvenir khas setempat. Biasanya souvenir tersebut bisa berupa gantungan kunci, magnet kulkas, baju, kain, aksesoris, hingga makanan ringan.
Hal tersebut biasanya dibeli ketika berada di pusat kota. Bagaimana jika liburan ke pantai? Biasanya kamu akan melihat pedagang yang menjajakan souvenir berupa aneka hiasan dari kulit kerang atau makanan laut.
Tapi, sebelum kamu berbelanja souvenir di kawasan pantai, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Tanpa disadari ada pedagang yang nakal menjual souvenir illegal. Hal tersebut tidak hanya akan membuatmu tertimpa masalah saat melewati imigrasi, tapi juga memperburuk keadaan alam. Ingatlah, ketika kamu pergi liburan ke tempat wisata alam jangan pernah membawa pulang bagian dari biota laut untuk kemudian dikoleksi di rumah. Cukup fotonya saja yang dibawa pulang.
Nah agar liburan berikutnya ke pantai tidak diiringi masalah, sebaiknya kamu perhatikan beberapa tips dan daftar souvenir illegal yang harus kamu hindari atau bahkan kamu laporkan ke pihak berwenang!
Mencermati daerah wisata yang akan dikunjungi
Sebelum berangkat menuju daerah wisata yang sudah kamu tetapkan, cari tahulah informasi sebanyak mungkin mengenai daerah tersebut. Jika kamu berkunjung ke kawasan Taman Nasional atau Geopark, biasanya ada banyak flora dan fauna yang dilindungi di sana. Dengan demikian, kamu tidak boleh menyakiti dan membawa pulang fauna yang ada di sana serta tidak diijinkan untuk merusak flora yang ada.
Dibandingkan membawa mereka pulang dan menyimpannya di rumah, sebaiknya kamu menyiapkan kamera terbaikmu untuk membawa pulang dalam bentuk foto yang sifatnya lebih abadi dan tentunya tidak merusak lingkungan.
Cek aturan wisata dan imigrasi
Kamu sering lihat di bandara dan pelabuhan ada informasi mengenai flora dan fauna yang dilindungi. Cek terlebih dahulu daftar tersebut agar kamu tidak salah membeli souvenir. Oh ya, di beberapa daerah ada juga peraturan yang lebih ketat di mana kamu tidak boleh membawa satu pun hewan yang ada di sana meski hewan tersebut bukanlah hewan yang dilindungi. Misalnya saja kerang berukuran kecil.
Cukup bawa satu
Kalau souvenir yang satu ini sering kita bawa pulang ketimbang beli di toko souvenir. Saat bermain di pasir, tentu saja kita akan menemukan banyak kulit kerang yang berserakan. Ada yang sudah hancur, ada yang bolong, tapi ada juga yang masih utuh dan warnanya sangat cantik. Terkadang kita tergoda untuk membawanya pulang sebagai kenang-kenangan dan pajangan. Untuk kulit kerang ini boleh saja kamu bawa pulang sebagai souvenir, tapi ingat cukup bawa satu buah saja.
Untuk cangkang kelomang, kamu sebaiknya tidak membawa pulang karena suatu saat cangkang tersebut masih bisa digunakan kembali oleh kelomang. Jangan mengeksploitasi ya.
Baca Juga: Tips Bebas dari Titipan Oleh-oleh Selagi Liburan
Dilarang keras membawa pulang satwa langka
Yang namanya satwa langka, jelas termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi. Untuk menjaga eksistensi mereka, manusia dilarang keras membunuh, membawa pulang, bahkan menjual kembali bagian tubuh satwa tersebut.
Sebelum membeli souvenir berbau satwa, sebaiknya kamu perhatikan daftar souvenir yang illegal berikut ini. Misalnya saja untuk kategori moluska ada kima raksasa, kima cina, kima kuku beruang, kepala kambing, triton terompet, nautilus berongga, dan siput hijau. Untuk kategori reptilia adalah semua jenis penyu di dunia. Sedangkan untuk kategori crustacean adalah ketam kelapa. Kalau kamu menemukan penjual souvenir yang illegal ini jangan ragu untuk melaporkannya ya supaya bisa ditindak dan kelestarian alam tetap terjaga.
Tidak membeli satwa yang dikeringkan
Meski satwa yang dimaksud tidak ada dalam kategori satwa langka atau dilindungi, sebaiknya kamu menghindari satwa yang sudah dikeringkan dan dibuat menjadi souvenir. Tujuan dari larangan ini adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan populasi suatu satwa. Jika banyak pembeli yang mencarinya, maka penjual akan semakin giat berburu satwa dan alam akan rusak. Beberapa satwa laut yang sering dikeringkan untuk dijadikan souvenir adalah bintang laut dan kuda laut.
Nikmati alamnya dan tinggalkan jejak
Kunci dari liburan ke tempat wisata alam bukanlah membawa souvenir melainkan menciptakan kenangan indah. Saat berkunjung ke tempat wisata alam, pastikan kamu menikmati pemandangan alam dan keragaman biota yang diciptakan oleh Tuhan. Jangan bawa apa yang ada di sana, melainkan bawa pulang saja dalam bentuk foto sebagai kenang-kenangan. Yang terakhir, tinggalkan jejak kakimu saja di pasir dan tanah, bukannya meninggalkan sampah di sana.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga kelestarian alam dan seluruh mahkluk penghuninya? Yuk, hindari membeli souvenir illegal!