Traveling ke Jepang menjadi impian banyak orang, tak hanya dari Indonesia tapi juga dari berbagai penjuru dunia ini. Jepang memang negara dengan segala keunikan yang membuatnya menarik untuk dikunjungi. Tak sedikit orang yang rela jauh-jauh meninggalkan negara mereka untuk datang dan menikmati keunikan serta keindahan negeri bunga Sakura ini. Budaya masyarakatnya yang unik, aneka festival seru, pemandangan alam yang indah, kota-kota yang tak biasa dan juga kuliner yang khas; membuat Jepang selalu sukses mengundang banyak wisatawan untuk datang dan berkunjung. Orang Indonesia sendiri kerap menjadikan Jepang sebagai destinasi traveling mereka, entah hanya untuk sekedar liburan atau bahkan berbulan madu bersama dengan pasangan. Bahkan Jepang sudah menjadi salah satu destinasi favorit traveller dari Indonesia selain negara-negara lain yang ada di kawasan Asia lainnya.
Jepang juga dikenal sebagai negara dengan budaya yang unik dan masih dijunjung hingga kini meski era moderanisasi terlihat jelas di negara yang beribukota Tokyo ini. Jepang juga dikenal dengan masyarakatnya yang sangat menjunjung tinggi etika dan juga norma-norma lainnya, apalagi jika sedang berada di tempat umum. Budaya malu di Jepang memang membuat masyarakat disana hidup dengan cara disiplin tinggi yang mungkin tak akan Anda temui di Indonesia ini. Karena budaya malunya itulah orang Jepang menjunjung tinggi norma-norma dan etika kesopanan yang telah mendarah daging dalam kehidupan mereka. Karena itulah traveller yang datang ke Jepang wajib untuk mengikuti semua etika dan norma yang berlaku di negara pimpinan Kaisar Akihito ini. Ada hal yang boleh dan tak boleh dilakukan jika Anda berkunjung ke Jepang ini.
Mengetahui hal yang boleh dan tak boleh dilakukan di Jepang akan membuat traveling Anda di Jepang semakin seru dan menyenangkan. Tentu saja Anda ingat dengan pepatah “di mana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”? Saat berada di Jepang, Anda wajib untuk menghormati dan mengikuti aturan serta norma yang berlaku di negara tersbut. Jika tidak, maka Anda akan mendapat masalah dan juga dicap sebagai orang yang tak beradab. Sebenarnya apa saja hal yang boleh dan tak boleh dilakukan saat berkunjung ke Jepang? Berikut ini ulasannya untuk Anda
Jangan buang sampah sembarangan
Meskipun berpenduduk 126,760,000 jiwa, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat terjaga kebersihannya. Anda tak akan menemukan sampah berserakkan di Jepang, bahkan hingga ke sudut-sudut daerah perkotaannya. Saking bersihnya negara ini, Anda akan kesulitan menemukan tempat sampah bahkan di tempat umum sekalipun. Sebagai solusinya, Anda harus membawa kantung plastik untuk menampung sampah dan dimasukkan ke tas terlebih dahulu; sebelum akhirnya menemukan tempat untuk membuang sampah-sampah Anda ini. Jika ketahuan membuang sampah sembarang, Anda bahkan bisa berurusan dengan pihak yang berwajib dan dikenai denda yang lumayan besar. Jarangnya sampah ditemui di Jepang adalah karena orang-orangnya menerapkan prinsip daur ulang untuk limbah mereka. Anda tak akan melihat sampah seperti kursi atau perabot rusak lain yang dibuang sembarangan. Selama bisa diperbaiki dan digunakan lagi, maka orang Jepang akan melakukan recycling. Tak heran sampah sangat jarang atau hampir tidak pernah menumpuk si negara ini.
Nikmati mandi air panas atau onsen
Datang ke Jepang, Anda tak boleh untuk menikmati sensasi mandi air panas di Jepang atau yang lebih dikenal dengan nama onsen. Di Jepang, orang-orangnya memang suka berendam di air panas selama beberapa waktu lamanya. Selain untuk membersihkan tubuh, mandi air panas juga dipercaya membuat tubuh menjadi lebih sehat, relaks, dan aliran darah menjadi lancar. Ada banyak tempat di Jepang yang menawarkan onsen ini baik di tempat yang tertutup, atau di alam terbuka sembari menikmati keindahan alam negara ini. Jadi bagi traveller yang kelelahan setelah melakukan aktivitasnya, sensasi mandi onsen ini wajib untuk Anda coba.
Mencicipi kuliner khas Jepang
Sebenarnya di Indonesia pun, Anda bisa menikmati berbagai variasi makanan khas Jepang. Bahkan kini banyak mie instan dan makanan lain dengan cita rasa Jepang yang khas. Namun untuk menikmati cita rasa yang Jepang banget dan asli negeri Sakura ini, hanya bisa dinikmati jika Traveling ke negara ini. Ada banyak kuliner khas Jepang yang wajib untuk dicipi jika Anda traveling ke negara ini. Ada okonomiyaki, sup miso, ramen, wagashi dan banyak lagi yang cuma bisa Anda temui di Jepang ini. Namun satu yang perlu diingat, Jepang punya etika tersendiri dalam mengunakan sumpit atau alat makan lainnya yang patut untuk Anda perhatikan. Selain itu, Anda pun bisa ikut ocha no keiko atau upcara minum teh di Jepang dengan segara budaya dan etikanya yang unik.
Jangan bertanding minum dengan orang Jepang
Orang Jepang dikenal kerap mengadakan kompetisi minum sake, bersama dengan kolegam atau rekan kerja mereka. Mengkonsumsi minuman beralkohol memang hal yang lazim dan biasa. Apalagi Jepang sendiri dikenal dengan sake-nya sebagai arak tradisional dan khas dari negara ini. Namun meskipun Anda terbiasa mengkonsumsi alkohol, ada baiknya tak menantang orang Jepang dalam kompetisi minum. Anda pasti akan kalah saat bertanding minum dengan mereka, karena orang Jepang punya semangat kompetisi yang tinggi dan tak mudah menyerah apalagi untuk orang asing seperti Anda. Uniknya meski malamnya mereka minum hingga benar-benar mabuk, namun keesokan paginya orang Jepang akan tetap datang tepat waktu ke kantor mereka meski dengan mata yang merah dan rambut yang masih kusut. Sedangkan Anda sendiri, dijamin tak akan mampu beranjak dari tempat tidur sebelum matahari tinggi.
Gunakan suica card atau pasmo
Bagi Anda yang ingin traveling makin nyaman dan bahkan hemat di Jepang, Anda bisa memanfaatkan suica card atau pasmo ini. Suica card adalah kartu elektronik yang bisa digunakan untuk melakukan beberapa transaksi di Jepang. Suica card ini bisa didapatkan ketika Anda mendarat pertama kali di Tokyo yakni di Haneda dan Narita Airport. Suica card dan pasmo ini hanya bisa didapatkan di Tokyo, jadi sebelum memutuskan untuk berkeliling Jepang Anda telah mendapatkan kartu elektronik ini lebih dahulu. Suica card bermanfaat untuk membayar transportasi umum seperti kereta di Jepang dan transaksi di beberapa minimarket lainnya di negara ini. Untuk mendapat suica card ini Anda bisa melakukan deposit sebanyak 2000 yen, dengan potongan sebesar 500 yen untuk biaya administrasinya.
Jangan habiskan bersih makanan atau minuman Anda
Saat diundang untuk makan bersama dengan orang Jepang, ada satu etika yang wajib untuk Anda perhatikan. Orang Jepang yang sangat menjunjung tinggi norma sopan santun, akan terkejut ketika Anda menghabiskan dengan bersih makanan atau minuman yang mereka hidangkan. Orang Jepang melihat ini sebagai tindakan tidak sopan dan mereka berpikir tak cukup untuk memberi Anda makanan dan minuman.
Ini akan menyinggung perasaan orang Jepang yang dikenal dengan keramahan mereka dalam menjamu tamu. Karena itulah sisakan sedikit nasi di mangkuk atau minuman dalam gelas Anda. Hal ini unik sebab mungkin di berbagai daerah di Indonesia, tak menghabiskan makanan justru dilihat sebagai sebagai tindakan yang kurang sopan. Namun hal itu berbeda jika Anda berkunjung ke Jepang. Selain itu, jangan mengambil minuman sendiri ya. Biarkan tuan rumah menuangkan minuman untuk Anda sebagai cara mereka untuk menghormati tamu.
Menyeruput mie dan minuman dengan suara khas
Jika di Indonesia, makan bersuara itu disebut sebagai tindakan kurang sopan dan tak sesuai dengan norma. Namun kebalikannya bisa Anda rasakan saat traveling ke Jepang ini. Di Jepang, Anda wajib untuk membuat suara ketika sedang menyruput mie atau atau makanan berkuah lainnya. Semakin keras suara Anda ketika menyantap makanan ini, maka akan semakin senang pula orang yang telah menghidangkannya. Di Jepang, menyeruput mie atau makanan lain dengan suara keras adalah tanda Anda begitu menikmati dan menyukai makanan yang mereka hidangkan. Jadi jangan sungkan yang membuat suara ketika menyantap mie atau makanan berkuah lainnya saat traveling di negara ini.
Jangan memberikan uang tip
Memberi tip adalah hal yang normal tak hanya di dunia barat sana tapi juga di Indonesia. Uang tip sering disebut sebagai bentuk penghargaan apda pelayanan yang diterima oleh Anda. Namun saat traveling di Jepang, memberikan uang tip adalah tindakan tak lazim dan biasa di negara iu. Di Jepang, Anda akan dituduh menghina dan merendahkan, jika memberi tip pada pelayan atau pengawai di hotel. Bahkan jika Anda meninggalkan uang tip di meja, maka pelayan akan mengejar Anda untuk mengembalikan uang tip tersebut. Jadi nikmati saja pelayanan yang diberikan oleh mereka tanpa harus memikirkan untuk memberi uang tip.
Menginap di ryokan
Traveling ke Jepang, Anda tak harus menginap di hotel atau penginapan mewah. Cobalah sensasi menginap di ryokan, atau sejenis rumah penginapan tradadisional khas Jepang. Anda akan diajak menginap di tempat dengan suasana tradisional Jepang yang tak mungkin ditemukan di hotel mewah lainnya. Anda akan tidur di ruangan dengan alas kasur lipat dan tatami, menggunakan sandal yang berbeda saat di dalam kamar dan toilet, serta hal-hal tradisional lain yang wajib untuk Anda coba ketika traveling ke Jepang ini.
Jangan makan dan minum sambil berjalan
Meskipun dalam keadaan terburu-buru, sangat tidak dianjurkan untuk makan dan minum sambil berjalan. Budaya Jepang yang satu ini agak mirip dengan di Indonesia, di mana makan dan minum sambil berjalan dipandang sebagai tindakan rendah dan tidak sopan. Karena itulah habiskan dahulu makanan dan minuman Anda sebelum melanjutkan perjalanan untuk mengeksplore negara yang cantik ini.
Mencoba mesin penjual di Jepang
Salah satu yang unik di Jepang adanya mesin penjualan yang jumlahnya sangat banyak dan tersedia di berbagai sudut kota. Mulai dari makanan dan minuman ringan, rokok, majalah bahkan hingga makanan berat seperti nasi dan sup bisa Anda dapatkan di mesin penjualan ini. Tentu saja masih banyak jenis mesin penjualan lain di Jepang yang unik dan tak biasa. Cukup dengan sejumlah uang koin saja, Anda bisa mencoba belanja unik di mesin penjualan ini.